Seruan Boikot Nasi Padang Justru Bikin RM Padang Kian Ramai

Nasi Padang (Foto : )

Selama tiga hari terakhir ini media sosial diramaikan dengan seruan boikot terhadap nasi Padang. Namun seruan itu ditanggapi ringan oleh para pendukung Capres 01 dan 02. Nyatanya, Rumah-rumah Makan Padang kian ramai. newsplus.antvklik.com - Tagar dan obrolan boikot RM Padang muncul setelah beredar tangkap layar status Facebook yang mengajak untuk tidak makan di rumah makan tersebut. Ajakan ini dikaitkan dengan hasil Pilpres di Sumatera Barat. Berdasar hitung cepat, pasangan capres Jokowi-Maruf dari hasil real count sementara Komisi Pemilihan Umum pada Selasa (23/4) sore, pasangan nomor urut 01 memperoleh 13,34 persen suara di Sumbar. Sementara pasangan nomor urut 02 memperoleh 86,66 persen. Para pendukung Paslon nomor urut 01 ini ramai-ramai berniat melakukan boikot nasi padang, pempek, dan mie Aceh. "Namun ternyata seruan ini gak ngaruh. "Saya tadi makan siang di RM Trio, pengunjung ramai banget sampai kita harus menunggu dan waiting list," kata Rini Sundari di halaman Facebook. Riza Ilzar yang mengaku pendukung 01 pun protes atas seruan ini. "Pemilu yang ribet, kenapa rendang sama dendeng balado yang disalahin sik? Onde mandee....pandia bana kelian.. Lamak nasi padang tu, tau tak?" katanya. Pendukung Capres 01 lainnya pun sebel dengan seruan ini. "Karena 01 kalah telak di Sumbar, banyak pendukung 01 yang bikin gerakan itu. Saya sih gak setuju meskipun saya pendukung 01,"kata Makin Perdana Kusuma di Facebooknya. "Belajar dari Sari Roti, nggak perlu lah ikut sok2 boikot nasi Padang segala. Gerakan yg gak efektif, gak enak dan gak bakal tahan lama. Mana tahan gak makan nasi Padang tiga hari aja. Biniku orang Padang pula," katanya. Alhasil, boikot yang dilengkapi dengan gambar-gambar sajian masakan padang ini bukannya bikin RM Padang sepi, malah makin banyak yang berdatangan dan memesan nasi Padang.