Kejar Duit Gaib, Nyawa Raib, Simak di Rajapati Senin Dini Hari, 22 April 2019 Pukul 02.30 WIB

Kejar Duit Gaib, Nyawa Raib, Simak di Rajapati Senin Dini Hari, 22 April 2019 Pukul 02.30 WIB (Foto : )

newsplus.antvklik.com - #RAJAPATI “KEJAR DUIT GAIB, NYAWA RAIB“ Senin, 22 April 2019 Pukul 02.30 WIB Dini Hari.

Sinopsis

Minggu, 7 September 2014, Pukul 23.00 WIB. Suasana Kampung Mariuk RT 03/ RW 01, Desa Giri Mukti, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, amat sepi. Tak ada hilir mudik warga, hanya suara jangkrik bersahutan serta cuaca yang kian dingin. Sampai ketika sebuah mobil Toyota Avanza warna putih dengan plat nomor F 1641 KG tiba di Kampung Mariuk, hendak bertamu di rumah seorang paranormal bernama Bambang Koesaeri (50) yang biasa dipanggil Abah Ndut atau Mbah Ndut. Keempat tamu “pasien” Abah Ndut berasal dari Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, diantaranya Adeng Soemantri (48) ditemani istrinya Imas (45) serta Ati Sumiati (42) dan anaknya Gilang Gumilar (25). Selesai mendengar keluh kesah, Abah Ndut menyampaikan syarat agar permintaan para tamu terkabul. "Jika kalian serius butuh duit gaib, satu-satunya cara, musti lewat ritual kawin dengan Jin!," tegas Abah Ndut. "Caranya, jika kamu bersetubuh dengan suamimu dalam ritual, nanti bisa cair duit lima puluh juta rupiah. Tapi, jika bersetubuh dengan orang selain suamimu, bisa dapat dobel, dapat seratus juta rupiah!,” ujar Abah Ndut dengan meyakinkan. Reaksi Imas terkejut, sontak ia memaksa Adeng untuk menolak tawaran, karena melanggar keyakinan agamanya. Hal ini membuat Abah Ndut berang, sehingga memperkeruh suasana konsultasi, sementara jarum jam mendekati pukul 03.00 dini hari. “Orang datang kesini, orang sakit hati, terbelit hutang, orang yang mau nekat, asal masalahnya beres, bukan orang yang malah menghina Abah!," ujar Abah Ndut penuh murka. Namun, Diam-diam, Ati Sumiati tertarik untuk mencoba karena tenggat waktu hutangnya kian mendesak. Ati pun memberanikan diri mengutarakan niatnya, meski ia takut menjalani ritual kawin dengan jin. "Emang ritualnya saya mau diapain di kamar mandi?,” tanya Ati dengan nada cemas. "Gak akan digimana-gimanain. Paling-paling juga dijilatin atau disedotin, gak akan disetubuhi ! kalo gak ada hasil, selanjutnya ritual di Gua Saguling.” jelas Abah Ndut. "Ah, gak mau, mau ritual di rumah aja,” jawab Ati "Ya sudah, dicoba aja. Kalo gagal, musti ke Saguling,” ujar Abah Ndut. Entah mengapa, Abah Ndut tiba-tiba mau memberi pengecualian dengan memberikan sepenggal mantra yang harus dirapalkan oleh Ati. Sejalan waktu, usaha Ati menjalani ritual di rumahnya tidak juga membuahkan hasil selama berminggu-minggu. Padahal, Ati sudah bersungguh-sungguh memenuhi semua perintah Abah Ndut. Apalagi, Abah Ndut juga rajin memantau perkembangan via telepon tiga kali sehari. Ati mulai menyadari sesuatu, curiga telah ditipu oleh Abah Ndut. Ati mulai berhitung jumlah duit mahar yang sudah diserahkan kepada si dukun yang mengaku bisa menggandakan uang pula. Ati menagih janji Abah Ndut, mempertanyakan kesaktiannya pula. "Sejak awal juga kan abah udah bilang, musti ritual di Gua Saguling. Mohon bantuan Ki Ghadak, Mahluk Gaib Gua Saguling,” ujar Abah Ndut "Sekarang, cari waktu, ibu ketemu Abah tapi musti sendiri, tuntaskan ritual," tambah Abah Ndut. Tanpa curiga, Ati segera menyanggupi permintaan Abah Ndut. Pikirnya, kali ini saja ia menurut, asalkan mendapatkan uang gaib. Rabu Sore, 15 Oktober 2014, Ati dan Abah Ndut bertemu di perempatan lampu merah Degung, kota Sukabumi, lalu melanjutkan ke rumah Abah Ndut di Kampung Mariuk, Desa Giri Mukti, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Selama 4 Hari 3 Malam, Ati menjalani ritual merapal mantra di rumah Abah Ndut. Tidak ada hasil, tidak ada sepeser uang gaib diterima. Ati meradang, tenggat waktu sewa mobil juga sudah berakhir. Abah Ndut terdesak, kedok tipu-tipunya mulai terungkap. Ia kuatir Ati lapor polisi, terlebih lagi, ia sudah menjarah seisi mobil sewaan Ati. Abah Ndut bersiasat, mengajak Ati ke Gua di Waduk Saguling. Walau berat hati, Ati bersedia sambil mengancam melaporkan Abah Ndut ke polisi. "Emang siapa yang menipu? Kan ibu yang belum tuntas ritualnya. Nah, ibu berani gak kawin sama jin?,” tegas Abah Ndut "Saya takut mbah ..,” jelas Ati "Kalo begitu, minum air mineral ini supaya berani. Ibu mau lunas gak hutangnya?," bujuk Abah Ndut Tanpa sepengetahuan Ati, Abah Ndut sudah mencampur air mineral dengan obat tetes mata. Akibatnya, Ati merasa lemas. Setelah tidak berdaya, Abah Ndut membekap Ati hingga mati lemas. Di Kampung Cibogo, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Abah Ndut memarkirkan kendaraan. Kemudian, Abah Ndut memindahkan jenazah Ati ke bagasi mobil minibus. Abah Ndut memeriksa menyeluruh setelah mobil parkir di lokasi yang sepi. Ia memastikan posisi jenazah tersembunyi, semua pintu mobil terkunci dan menyamarkan plat nomor mobil F 1641 KG dengan cat semprot warna hitam. Tragis....... Selengkapnya Saksikan #Rajapati “KEJAR DUIT GAIB, NYAWA RAIB“ SENIN DINI HARI, 22 APRIL 2019 PUKUL 02.30 WIB. Berikut Cuplikannya: https://youtu.be/5Amy9ukISq0