Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan APEC Business Advisory Council (ABAC) II di Jakarta, pada 23 April 2019 mendatang. newsplus.antvklik.com- Pertemuan APEC Business Advisory Council (ABAC) II atau Dewan Penasihat Bisnis APEC, akan dihelat di Hotel Shangrilla Jakarta pada 23-26 April 2019 mendatang. Pertemuan tersebut akan membahas rekomendasi ABAC kepada para pemimpin APEC (Asia Pasifik Economic Cooperation), dan nantinya, rekomendasi ABAC diserahkan pada akhir tahun ini untuk digunakan menyusun kebijakan oleh para pemimpin APEC. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) adalah satu bentuk kerja sama kawasan yang penting bagi Indonesia dalam memperjuangkan pertumbuhan ekonomi. Adapun agenda utama yang akan disampaikan Indonesia dalam pertemuan ABAC yakni ’Mendorong Ekonomi Inklusif di Kawasan Asia Pasifik’. Rencananya, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, hadir dalam pertemuan ABAC II. Chairman ABAC Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan, Indonesia sebagai bagian dari kekuatan ekonomi global dan memiliki 260 juta penduduk, atau lebih dari 1/3 populasi Asia Tenggara, memiliki peran penting dalam pasar global dan regional. “The McKinsey Global Institute memperkirakan Indonesia yang kini berada di peringkat keenam belas dalam kekuatan ekonomi global, akan terus naik peringkat menjadi yang ketujuh pada tahun 2030. Selain itu, Pricewaterhouse Coopers bahkan percaya bahwa Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2050," kata Anindya. ABAC (APEC Business Advisory Council) terdiri dari 3-6 anggota yang berasal dari pemimpin bisnis di Asia Pasific, dan dalam melaksanakan mandatnya, ABAC mengadakan pertemuan sebanyak 4 kali setiap tahunnya. Isu yang dibahas di dalam setiap pertemuan ABAC terdiri dari 5 agenda atau working group yakni, regional economic integration atau integrasi ekonomi regional , sustainable development atau pembangunan berkelanjutan, MSME (Micro, Small and Medium Enterprise) and entrepreneurship atau (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dan kewirausahaan, finance and economic atau keuangan dan ekonomi serta digital and innovation atau digital dan inovasi . “Keberhasilan Indonesia di tengah gejolak global yang masif, tentunya tidak dapat dipisahkan dari fundamental makro ekonomi Indonesia yang kokoh serta koordinasi kebijakan yang kuat, sebagaimana disebutkan dalam laporan triwulanan ekonomi Bank Dunia, Desember 2018. Selain fundamental, peluang perekonomian kedepan sangat besar, didorong oleh peran teknologi digital yang semakin besar. Indonesia memiliki kesempatan berkembang yang sangat besar dengan memanfaatkan peran ekonomi digital untuk mendorong produktifitas dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” tambah Anindya. Sebelumnya, pertemuan ABAC I sudah digelar di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat pada 1-4 Maret 2019 lalu. Kemudian pertemuan ABAC III akan diadakan di Hangzhou, China, pada tanggal 22-25 Juli 2019 mendatang. Selanjutnya, pertemuan ABAC terakhir akan dihelat di Chile, Santiago, pada tanggal 11-13 November 2019 mendatang. https://www.youtube.com/watch?v=QwsOqBLSOjY (Shandi March | Rahmat Aminuddin | Jakarta)
Indonesia Terpilih Menjadi Tuan Rumah Pertemuan ABAC II 2019
Selasa, 9 April 2019 - 12:50 WIB
Baca Juga :