Final IBL 2018-19: Stapac Menangi Gim Final Pertama 79-68

Savon Goodman mencetak double 21 poin dan 12 rebound untuk Stapac di gim final pertama IBL 2018-19 (Foto : )

Satria Muda sempat memimpin jauh dengan keunggulan 10-4 Di awal laga, namun setelah coach Stapac, Giedrius Zibenas meminta time out, Stapac mulai mengejar bahkan menutup kuarter pertama 21-18. Kuarter kedua Stapac tetap mempertahankan keunggulan dengan 36-29.

Kuarter ketiga Stapac makin menjauh dengan marjin dua digit 54-41. Kuarter terakhir, Satria Muda mencoba mengejar dengan melakukan full press court, namun Stapac mampu mematahkan dan menutup gim dengan 79-68.

"Start kami terlalu lembek, saya sempat kecewa. Namun anak-anak kemudian bermain disiplin dan berhasil  menghentikan mereka," kata Zibenas.

"Kami belum boleh merayakan, gim eliminasi masih sangat berat. Harus istirahat dan siap untuk tim berikut," tegas pelatih asal Lithuania ini.

Rebound dan pertahanan menjadi kunci kemenangan. "Lawan bermain menyerang namun anak anak mampu melakukan penjagaan dengan bagus. Kredit untuk semua pemain saya," ujarnya.

Savon Goodman mencetak double 21 poin dan 12 rebound. Kendal Yancy membuat 18 angka dan Mei Joni mengemas 12 poin dan Widyantaputra Teja mengumpulkan 11 angka.

"Senang bisa  menang tapi masih ada gim eliminasi. Kami tak boleh lagi bermain lembek," kata Savon. Sebelum laga Kaleb Ramot Gemilang dinobatkan sebagai Most Valuable Player IBL 2018-19. "MVP tak menjadi beban bagi saya. Saya hanya jalankan instruksi dari pelatih," kata Kaleb.