Nama ibu Lis asal Sragen mendadak viral setelah disebut cawapres 02 Sandiaga Uno dalam debat Cawapres, Senin (17/3/2019).
Sandi mengambil contoh ibu Lis, penderita kanker payudara yang kecewa dengan pelayanan BPJS. Nah, betulkah cerita Sandi tersebut? Niswatin Naimah, ibu penderita kanker payudara stadium dua mengaku pernah menyampaikan keluh kesahnya kepada Cawapres Sandiaga Uno pada 30 Desember 2019 lalu di Pasar Bundar Sragen, Jawa Tengah.
Niswatin Naimah, biasa dipanggil Bu Nis. Guru Honorer ini kecewa lantaran pengobatan kankernya tidak dicover BPJS lagi. Lantas mengapa Sandi menyebut nama Ibu Lis, bukan Ibu Nis? Menurut Sriyanto Jubir BPN Prabowo-Sandi Wilayah Jawa Tengah, Sandi mendengar namanya sebagai Bu Lis karena suasana ramai. Namun Sandiaga menyampaikan keluhan ibu tersebut sesuai fakta yang disampaikan Bu Nis. Niswatin Naimah alias Bu Nis membenarkan yang dimaksud Sandi adalah dirinya.
Menurut Niswatin BPJS tidak lagi membiayai pengobatannya karena kanker payudaranya dianggap belum menyebar. Niswatin pun sakit hati karena harus menunggu penyakit itu menyebar baru akan dibiayai BPJS. Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma'ruf, mengatakan penjaminan obat dalam program JKN-KIS itu sudah diatur oleh regulasi. Ada tim khusus di luar BPJS Kesehatan yang akan menentukan suatu obat bakal ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Sebelumnya memang ada obat kanker payudara yang sempat dihapus dari daftar obat yang dijamin BPJS Kesehatan per 1 April 2018 yakni trastuzumab. Namun, BPJS kembali menanggung biaya penebusan obat tersebut.