Bandara Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur, menggunakan genset untuk memasok kebutuhan listrik sejumlah peralatan navigasi penerbangan, menyusul masih padamnya aliran listrik PLN pasca diterjang angin kencang yang terjadi kemarin.
Newsplus.antvklik.com- Kondisi Bandara Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur, berangsur normal pasca diterjang angin kencang yang terjadi Sabtu (16/2). Pihak bandara memerlukan waktu selama 10 jam untuk menormalisasi peralatan navigasi penerbangan. Namun sayangnya, aliran PLN masih padam. Agar aktifitas penerbangan dapat berjalan normal, pihak bandara menggunakan mesin genset pembangkit listrik.Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Notohadinegoro Edy Purnomo mengatakan petugas menemukan cukup banyak antena yang patah diterjang angin kencang.“Pembersihan reruntuhan bangunan dikebut agar penerbangan tidak terganggu. Petugas juga melakukan pembersihan sisa pohon tumbang dan 1 tiang listrik roboh yang menutup akses jalan ke bandara,” katanya.Sebelumnya, Sabtu (16/2), hujan disertai angin kencang berkecepatan 100 kilometer per jam (data BMKG), memporakporandakan bangunan Bandara Notohadinegoro diantaranya seperti kantor Maskapai Wings dan ruang tunggu calon penumpang.Selain itu, angin kencang juga menumbangkan puluhan pohon dan satu tiang listrik yang ada disekitar bandara, sehingga membuat akses jalan terputus. Bahkan jalur Runway Pesawat dipenuhi patahan pohon tumbang, yang terbawa angin kencang. (Sinto Sofiadin | Jember)