5 warga Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, NTB, meninggal dunia dan 645 warga lainnya terluka, akibat digigit anjing liar. newsplus.antvklik.com - Tak tanggung-tanggung, sudah 5 warga Kecamatan Woja, Dompu, Nusa Tenggara Barat.
meninggal dunia dan 645 warga lainnya terluka akibat terkena gigitan anjing liar. Terakhir Rabu siang (13/2/2019) kembali, 3 bocah di Kecamatan Woja, diterkam anjing liar, sehingga harus dibawa ke Puskesmas untuk mendapat perawatan dan vaksin.
Anjing liar berkeliaran di Dompu, NTB[/caption] Satu korban yang terkena serangan anjing liar, yakni bocah berusia 10 tahun, asal Desa Matua, Kecamatan Woja. Akibat serangan hewan tersebut, sehingga mengalami luka di bagian pantatnya dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan dan vaksin anti rabies.
Menurut warga yang menyaksikan kejadian, anjing liar tiba-tiba datang dan langsung menyerang korban yang tengah bermain di halaman rumahnya. Hal yang sama juga dialami oleh dua bocah asal Desa Bara.
Serangan anjing liar yang tidak terduga, membuat warga khawatir. Meski sudah ada anjing yang ditangkap dan diberi vaksin, namun tetap saja korban terkaman anjing liar tersebut terkena penyakit rabies. Untuk mengatasi serangan anjing liar, sejumlah warga mencoba mengejar anjing liar yang ada di sekitar pemukimannya.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, korban gigitan anjing di Kecamatan Woja mencapai 67 kasus, satu diantaranya mengalami luka parah hingga mendapat 18 jahitan. Suntikan anti rabies "Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, hingga pertengahan Februari ini tercatat 645 kasus warga terkena gigitan anjing liar, dan 5 warga meninggal dunia akibat suspek rabies," ujar Nurningsih petugas Puskesmas di Kabupaten Dompu. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Hj. Iris Juita Kastianti menghimbau warga untuk selalu waspada terhadap keberadaan anjing liar, agar bisa menghindari gigitan anjing liar yang semakin mengganas. | Eka Husni | Dompu | Nusa Tenggara Barat |