Penyakit kanker darah diketahui merupakan penyebab dirawatnya Ibu Kristiani Herawati (Ibu Ani Yudhoyono) istri Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono sejak 2 Februari 2019 lalu dan hingga kini masih menjalani perawatan di National University Hospital, Singapura.
Penyakit kanker darah bisa saja dimiliki oleh seseorang, walau tidak merasakan adanya tanda-tanda gejala tertentu, seperti yang dialami oleh Ibu Ani Yudhoyono.
Apa itu kanker darah? Kanker hematologi atau kanker darah adalah kanker yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah. Sebagian besar kanker darah dimulai dari sumsum tulang tempat darah diproduksi. Sel-sel kanker mencegah sel-sel darah normal untuk menjalankan fungsi mereka.
Ada 3 jenis kanker darah paling umum : 1. Leukemia Leukemia adalah kanker sel darah putih, yang menghentikan sel darah putih dalam melawan infeksi. Ini adalah jenis yang paling umum dari kanker darah. Ketika seseorang memiliki leukemia, sumsum tulangnya tidak mampu memproduksi sel-sel darah merah yang cukup dan trombosit untuk memasok kebutuhan tubuh.
Berdasarkan seberapa cepat perkembangannya serta jenis sel darah putih yang diserang, leukemia ini dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu akut dan kronis. Leukemia kronis jauh lebih berbahaya dan sulit untuk diobati
2. Limfoma Kanker darah limfoma berkembang pada limfosit – tipe sel darah putih yang berperan untuk melawan infeksi. Kanker jenis ini juga memengaruhi kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan bagian lain dari tubuh. Limfosit yang tidak normal dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh.
Hal ini akan mengurangi daya tahan tubuh penderitnya terhadap faktor berbahaya dari luar. Limfoma terdiri dari berbagai jenis, tetapi dua kategori utama dari limfoma adalah: a. Limfoma hodgkin, yang melibatkan tipe limfosit sel B yang tidak normal disebut sel Red-Sternberg.
Jenis ini termasuk limfoma yang lebih jarang terjadi b. Limfoma non-Hodgkin, yang bisa terjadi pada sel B atau sel T.
3. Myeloma Myeloma adalah jenis kanker yang terbentuk oleh sel plasma ganas. Sel plasma menghasilkan antibodi (atau immunoglobulin) yang membantu tubuh menyerang dan membunuh kuman. Sel plasma normal ditemukan di dalam sumsum tulang dan merupakan bagian sistem imun yang penting.
Sumsum tulang adalah jaringan lunak di dalam beberapa rongga tulang. Selain sel plasma, sumsum tulang juga memiliki sel-sel yang membangun jenis sel darah lainnya.
Kanker berawal ketika sel-sel di dalam tubuh mulai tumbuh tidak terkendali. Sel-sel di hampir semua bagian tubuh lainnya bisa menjadi kanker, dan dapat menyebar ke area tubuh lainnya.
Kanker darah jenis ini mencegah produksi antibodi normal, yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap infeksi.
Seberapa umum penyakit ini? Kanker darah adalah salah satu jenis kanker yang dapat dialami oleh pasien pada usia berapa pun. Penyakit ini dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko penyebab kanker darah dan berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tanda-tanda & gejala Apa saja gejala kanker darah? Gejalanya berbeda-beda, tergantung jenisnya, namun bisa sedikit dijalskan sbb:
1. Gejala kanker darah leukimia Gejala leukimia pada dasarnya sulit untuk dikenali karena tidak memiliki ciri-ciri yang khas. Meski begitu, leukimia memiliki banyak gejala yang dapat membantu mendeteksi penyakit ini ini, seperti: Anemia
- Darah sukar membeku
- Sering mengalami perdarahan seperti mimisan, gusi berdarah, atau memar
- Rentan terkena infeksi
- Nyeri pada persendiannya atau di bagian tulang belakang
- Sakit kepala yang intens
- Nafsu makan menurun.
- Mengalami penurunan berat badan secara drastis.
- Muncul keringat berlebih di malam hari
2. Gejala kanker darah limfoma Tanda-tanda dan gejala kanker darah limfoma yang umum adalah:
- Adanya tonjolan di bawah kulit, biasanya di selangkangan, leher, atau ketiak.
- Demam dan menggigil
- Batuk yang tak kunjung sembuh dan membaik
- Sesak napas dan nyeri di dada
- Gatal-gatal di seluruh tubuh
- Keringat berlebih di malam hari
- Sakit perut, punggung, atau nyeri tulang
- Selalu merasa lemah, lesu, dan tidak bersemangat
- Berat badan turun drastis tanpa alasan yang jelas
- Nafsu makan menurun
- Gangguan saraf
- Muncul darah dalam tinja atau muntah
- Haid dengan volume darah yang berlebihan
3. Gejala kanker darah myeloma Karena myeloma memengaruhi sistem imun, penyakit ini bisa menyebabkan banyak gejala di dalam tubuh. Namun, terdapat beberapa gejala kanker darah myeloma yang khas, di antaranya: Anemia
- Sering mengalami perdarahan dan memar
- Gangguan tulang dan kalsium sehingga menyebabkan tulang mudah patah
- Rentan mengalami infeksi
- Gangguan atau kerusakan ginjal
- Kaki bengkak
Kapan harus periksa ke dokter? Jika memiliki tanda-tanda atau gejala kanker darah yang tercantum di atas, terutama jika orang tua atau saudara kandung memiliki kanker darah, silakan berkonsultasi dengan dokter. Tubuh masing-masing orang berbeda. maka jangan malas dan bosab selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan.
Apa yang penyebab kanker darah? Penyebab kanker darah adalah pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel-sel darah. Normalnya, sel-sel darah di dalam tubuh mengikuti jalur pertumbuhan teratur, pembelahan dan kematian, tapi sel-sel kanker darah tidak.
Sel-sel penyebab kanker darah tidak mati secara otomatis. Selain itu, sel-sel kanker darah yang tidak normal dapat menyebar ke daerah lain, menekan sel darah normal dan menghambat fungsinya. Secara umum para ilmuan masih belum mengetahui secara pasti apa penyebab kanker darah.
Namun, para ahli menduga bahwa perubahan dalam DNA bisa membuat sel-sel darah yang sehat menjadi kanker. Kanker Darah juga memiliki kecenderungan genetik. Jadi, jika ada keluarga terdekat memiliki riwayat penyakit ini, maka patut diwaspadai Selain itu, ada juga faktor-faktor lain yang bisa jadi penyebab kanker darah, diantaranya paparan bahan kimia berbahaya, paparan radiasi, serta infeksi virus tertentu.
Faktor-faktor risiko Apa yang meningkatkan resiko terkena kanker darah? Tergantung pada jenis kanker darah, karena faktor risiko juga bisa bervariasi pada masing-masing jenis. Memahami faktor risiko dapat membantu menemukan solusi terbaik untuk mencegah penyakit ini berkembang.
- Faktor risiko kanker darah leukemia meliputi:
- Adanya penyakit keturunan gangguan pada imun tubuh.
- Memiliki seorang saudara kandung atau kembaran dengan leukemia.
- Riwayat paparan radiasi, kemoterapi, benzena dengan takaran yang tinggi.
- Riwayat pada sistem imun seperti transplantasi organ.