Sebanyak 106 desa di 13 Kabupaten-Kota di Sulawesi Selatan terendam banjir, dan menewaskan 59 jiwa. newsplus.antvklik.com- Banjir yang melanda Sulawesi Selatan menyebabkan 106 desa di 61 kecamatan dari 13 kabupaten-kota di Sulsel terdampak banjir dan longsor. Berdasarkan data di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bancana banjir dan longsor Sulsel juga menyebabkan 59 warga tewas. ”Sementara 25 orang dinyatakan hilang, 47 luka-luka, 3.481 orang mengungsi, 79 rumah rusak, 4.857 rumah terendam, dan 11.876 hektar sawah terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. "Penanganan darurat masih dilakukan. Luasnya wilayah yang terdampak dan cuaca hujan menjadi kendala penanganan bantuan dan evakuasi korban di lapangan,” katanya. Sementara bencana banjir yang melanda kawasan perdagangan di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan membuat aktivitas perekonomian di dua pasar tradisonal tersebut lumpuh. Sejumlah pedagang merugi hingga puluhan juta rupiah. Aktivitas jual beli belum berjalan, akibat banyaknya barang dagangan yang rusak parah, dan banyak pula kios-kios harus dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu. ”Belum buka masih dibersihkan, belum tahu kapan dibuka karena masih diperbaiki, rusak parah. Barang dagangan tidak sempat diselamatakan. Sebagian barang dikeringkan dulu, karena terkena lumpur,” kata Pipit, seorang pedagang. Akibat banjir, banyak barang-barang yang tak bisa diselamatkan. “Kita mau bersihkan di dalam tapi air bersih susah, belum mengalir. Kalau dua tiga hari sudah bersih kita buka. taksiran kerugian Rp60 sampai Rp70 jutaan,” kata Sumardi, pedagang lainnya. | MTH | Asis Hamid | Maros | Sulawesi Selatan | Editor: Abdul Hadi
Banjir Sulsel Tewaskan 59 Jiwa, 25 Orang Lainnya, Masih Dicari
Jumat, 25 Januari 2019 - 16:03 WIB
Baca Juga :