www.antvklik.com - CLS Knights Indonesia kembali sukses mengalahkan tim asal Thailand Mono Vampire Basketball Club, dalam laga Asean Basketball League 2018-2019, setelah pada pertemuan kedua mereka di Stadium 29, Nonthaburi, Thailand, tim asuhan Brian Rowsom tersebut menang dengan skor telak 110-82.
Mesin pencetak angka CLS Knights, Maxie Esho, hampir saja menorehkan catatan raihan triple double pertamanya dimusim ini, sayangnya pada pertandingan tadi ia hanya kurang dua kali saja untuk melepaskan catatan asis. Terlepas dari itu, penampilan enerjiknya dilapangan mengantarkan CLS Knights Indonesia untuk meraih kemenangan yang ketiga.
Bermain selama 32 menit, Esho pun mencetak 39 poin, 11 rebound dan delapan asis (double-double). Hal serupa juga dilakukan oleh rekannya Darryl Watkins yang berposisi sebagai pemain center, yang mengemas 18 poin dan 16 Rebound.
Sementara tiga pemain starter lainnya juga tampil gemilang dan juga berhasil mencetak dua digit poin. Douglas Herring dan Brandon Jawato sama-sama membukukan 16 angka, sedangkan Wong Wei Long menjaringkan 10 poin tambahan.
Sementara dari kubu tuan rumah, Malcolm White dan eks pemain CLS Knights Frederick Lish menjadi pencetak terbanyak untuk timnya, White (25 angka, 14 rebound), Frederick Lish 15 angka dan lima rebound.
Di pertemuan awal Desember 2018 lalu, CLS Knights hanya mampu menang dengan selisih lima poin saja (80-75). Tapi pada game kali ini, mereka menyuguhkan permainan yang sangat agresif dan memberikan margin kekalahan 28 angka untuk tuan rumah.
Skuad Brian Rowsom memulai dua kuarter awal secara meyakinkan dan berhasil unggul sementara 28-21, 52-42. Maxie Esho tidak hanya piawai dalam melepaskan tembakan tiga angka (lima kali berhasil dikonversikan menjadi angka), tapi ia juga tampil seperti ingin menghibur penonton tuan rumah dengan aksi dunknya yang sangat atraktif. Salah satunya aksi dunk terbaiknya saat ia mendapatkan umpan matang dari Douglas Herring.
Salah satu kunci kemenangan CLS Knight pada pertandingan tadi, menurut pelatih Brian Rowsom terletak pada kuarter ketiga dimana mereka hanya bisa memberikan 12 angka untuk tuan rumah, sedangkan Brandon Jawato dan rekan-rekannya mampu melesatkan 24 angka tambahan dan menutup kuarter ketiga 76-54.
Bermain hanya dengan satu pemain asing juga merupakan salah satu kendala bagi tuan rumah Mono Vampire untuk meladeni lawannya. Terlebih para pemain CLS Knights bisa memaksa pergerakan White, ditambah lagi ia juga sudah banyak melakukan pelanggaran yang memaksa pelatih Mono Vampire, Douglas Clark Marty segera memarkir White kebangku cadangan di pertengahan kuarter ketiga.
Puncaknya pada kuarter keempat, barisan pemain inti CLS Knights, kembali mampu menjaga dengan baik margin kemenangan yang telah mereka raih di tiga kuarter sebelumnya. Setelah sudah unggul cukup jauh, Brian Rowsom pun memberikan kesempatan bermain untuk para pemain lokalnya di sisa dua menit akhir dan akhirnya CLS Knights mampu meraih kemenangan, sekaligus mengakhiri tiga kali kekalahan beruntun yang sebelumnya mereka derita.
“Kuncinya kami memainkan pertahanan yang baik, (mencetak total 55 rebound, sembilan steal, 34 asis) khususnya pada kuarter tiga. Itulah yang menjadi pembeda pada pertandingan ini. Douglas Herring dan Darryl Watkins juga secara perlahan sudah mulai mempelajari sistem permainan kami. Saya kira mereka akan banyak membantu disisa musim ini. Khusus untuk Watkins, dia masih berusaha untuk berada dalam kondisi kebugaran terbaiknya. Game berikutnya, kita harus bermain sama baiknya untuk menghadapi Macau Black Bears (di GOR Kertajaya, Minggu, 13 Januari 2019),” ujar Brian Rowsom selepas laga usai.