newsplus.antvklik.com- Pernyataan Menkopolkam Wiranto soal pelaku perusakan baliho PDIP dan Partai Demokrat mengundang protes. Kepala Divisi Advokasi Dan Hukum,Ferdinand Hutahaean, menyesalkan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik,Hukum dan Keamanan Wiranto, terkait perusakan baliho di Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru.Hal ini disampaikan Ferdinand saat ditemui wartawan di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Mega Kuningan Jakarta pagi ini. Sejumlah fungsionaris partai tampak hadir dikediaman SBY diantaranya Wakil Ketua Umum Syarif Hasan,Sekjen Partai Demokrat,Hinca Panjaitan Serta Andi Arief. SBY dalam cuitannya di akun twitter akan melakukan rapat darurat pagi ini terkait pernyataan Wiranto yang merugikan Partai Demokrat.” Maaf, saya punya pendapat yg berbeda dgn Pak Wiranto (pemerintah). Perbedaan pendapat ini bukan kejahatan. Ini hak warga negara,”kata SBY. “Informasi & kesaksian di lapangan yg kami dapatkan, baik PDIP maupun PD bukanlah "master-mind" & inisiator dari kasus perusakan atribut.”Wiranto di kantor Menkopolhukam saat jumpa pers pada hari senin tanggal 17 Desember kemarin mengatakan perusakan baliho yang terjadi di jalan Jendral Sudirman Pekanbaru dilakukan oleh oknum kader partai PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.“Justru dengan kesimpulan Menko Polhukam yg seolah "memvonis PDIP & PD bersalah" kami akan gelar rapat Selasa, 18 Des 2018,”kata SBY.Kepala Divisi Advokasi Dan Hukum Ferdinand Hutahean membantah keras pernyataan Wiranto. Menurut Ferdinand kasus perusakan ratusan baliho Partai Demokrat berbeda dengan perusakan satu baliho caleg PDI Perjuangan. “Jadi kami menolak keras bahwa peristiwa di Tenayan itu dilakukan oleh kadar kami karena kami sudah meminta keterangan dari kader kami pelaku yang melakukan perusakan di jalan Tenayan ini bukan kader partai Demokrat bukan juga simpatisan Partai Demokrat tetapi kemudian dikaitkan penyidik kata seolah-olah bahwa dia diperintahkan oleh kader kami,”kata Ferdinand.“Kita sangat sayang kan beliau memberikan pernyataan seperti itu beliau mungkin lupa sebagai Menkopolhukam bukan hanya Menteri Politik Koordinator Politik tetapi ada hukum di sana ada hal kemarin kita menganggap statement Pak Wiranto itu terlalu berbau politik dan bahkan melupakan hukum yang ada di sana. Jadi sekali lagi saat ini kami membantah keras tidak ada kader Partai Demokrat yang melakukan pengrusakan,”katanya.Laporan Mahendradewanata dan Agam Mifta Renal dari Jakarta
Partai Demokrat Protes Pernyataan Wiranto
Selasa, 18 Desember 2018 - 11:23 WIB
Baca Juga :