Dalam kunjungan kerjanya di Arab Saudi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Muhammad Salih bin Taher Bentin telah menandatangani nota kesepahaman Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2019. Penandatanganan nota kesepahaman ini bertempat di Kantor Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Mekah.Indonesia menjadi negara pengirim jemaah haji di kawasan Asia yang pertama diundang Kerajaan Saudi Arabia untuk menandatangani nota ini. Disepakati bahwa kuota jemaah haji Indonesia 1440H/2019M sebanyak 221 ribu. Jumlah ini sama dengan tahun lalu.Seusai penandatanganan nota kesepahaman, Menteri Agama Lukman mengatakan bahwa kesempatan bertemu Menteri Haji Saudi digunakannya untuk menyampaikan sejumlah usulan peningkatan layanan terhadap jemaah haji Indonesia."Kami usulkan, kebijakan fast track (jalur cepat) yang tahun lalu telah diterapkan pada 70 ribu jemaah yang berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada musim haji 1440 H/2019 M juga diterapkan di seluruh embarkasi Indonesia," kata Menteri Agama di Mekah, Senin (10/12)."Kebijakan ini akan memudahkan jemaah haji. Mereka tidak perlu mengantre lama untuk proses imigrasi di bandara Jeddah maupun Madinah."Inovasi lain yang didiskusikan, terkait penerbitan visa haji dan umrah yang dikaitkan dengan perekaman biometrik. Agar tidak membebani calon jemaah haji, Indonesia meminta agar Pemerintah Saudi Arabia tidak menerapkan kebijakan tersebut."Kami sudah menjelaskan kepada Menteri Haji Kerajaan Saudi bahwa kebijakan tersebut akan memberatkan calon jemaah mengingat kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau," ujar Menteri Agama."Menteri Haji sedang mengkaji usulan tersebut dan akan membahasnya secara lebih detail di level teknis."Usulan lain yang disampaikan Menteri Agama terkait penomoran tenda di Arafah dan Mina. Penomoran ini diusulkan sesuai dengan nomor kloter jemaah. Ini untuk memastikan jemaah haji Indonesia mendapatkan tenda sesuai kloter dan itu diharapkan memudahkan mobilisasi.Selain itu, Menteri Agama Lukman juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah menjadi mitra sangat baik dalam penyelenggaraan ibadah haji. Melalui kerja sama baik itulah Indeks Kepuasan Jemaah Haji Tahun 2018 meraih nilai sangat memuaskan."Kami berharap, prestasi ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan pada tahun berikutnya, sehingga jemaah haji dapat beribadah dengan lebih baik dan nyaman."Ikut mendampingi Menteri Agama dalam penandatanganan nota kesepahaman ini Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali, Sesditjen PHU Ramadhan Harisman, Direktur Layananan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Layanan Haji dalam Negeri Khoirizi H Dasir, dan Staf Teknis Haji I Endang Djumali.(sumber: humas kemenag/khoir)
Kuota Jemaah Haji Indonesia 2019 Sama dengan Tahun Ini
Selasa, 11 Desember 2018 - 20:02 WIB
Baca Juga :