www.newsplus.antvklik.com -Tiga ekor banteng hutan masuk ke perkampungan warga di Jember, Jawa Timur. Akibatnya warga pun resah. Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam(BKSDA) Jember langsung mendatangi lokasi dan memasang kamera trap (kamera pengintai jarak jauh).
[caption id="attachment_175952" align="alignnone" width="300"] Petugas BKSDA dan warga mencari banteng hutan[/caption]
Untuk memastikannya, sejumlah warga Desa Sabrang Ambulu, Jember, Jawa Timur, bersama petugas BKSDA menyusuri area persawahan tanaman jagung dan cabe. Warga mengatakan di lokasi ini sering menjumpai seekor banteng yang berkeliaran di area persawahan. Kali ini petugas BKSDA Jember mencari jejak banteng yang ada di lokasi. Dengan ditemukannya jejak banteng, bisa memberikan petunjuk di mana tempat persembunyian banteng tersebut.
Sebelumnya warga setempat sempat menjumpai secara langsung seekor banteng berlarian di area persawahan dan sempat terekam video handphone milik warga.
Petugas BKSDA telah melihat video dari warga, dan mengatakan dilihat dari fisik banteng tersebut berjenis kelamin betina dan berumur sekira lima tahun.
Tak hanya itu saja, petugas juga menemukan jejak kaki banteng yang berkeliaran di area persawahan ini dan diperkirakan ada tiga ekor banteng. Akan tetapi untuk memastikan hal tersebut maka petugas BJKSDA Jember memasang dua kamera trap di dekat lokasi banteng tersebut sering berkeliaran.
[caption id="attachment_175956" align="alignnone" width="300"] Petugas memasang kamera trap[/caption]
Petugas BKSDA Jember, Ariyanti, menjelaskan bahwa habitat banteng tersebut di perkirakan dari kawasan Londo Lampitan yang ada di Gunung Watangan. Melihat dari jenis fisiknya, banteng tersebut jenis kelamin betina, karena warna kulitnya coklat kehitaman, berbeda dengan jenis kelamin jantan dengan warna kulit hitam.
“Keberadaan banteng ini telah meresahkan warga. Dari jejak yang ditemukan, diperkirakan ada 3 banteng yang masuk ke perkampungan ini, “ ujar petugas BKSDA, Ariyanti.
Petugas BKSDA Jember berharap kepada warga yang melihat banteng tersebut, segera melapor ke dinas terkait, karena banteng tersebut jenis hewan yang dilindungi.
Laporan Sinto Sofiadin dari Jember, Jawa Timur.