Pemerintah Hentikan Sementara Proyek Kereta Cepat dan LRT di Tol Jakarta-Cikampek

Pemerintah Hentikan Sementara Proyek Kereta Api Cepat dan LRT di Tol Jakarta Cikampek (Foto : )

www.newsplus.antvklik.com- Pemerintah menghentikan sementara pekerjaan pembangunan jalur kereta cepat Jakarta Bandung dan proyek pembangunan Light Rapid Transit di ruas tol Jakarta-Cikampek Km 11-Km 17 yang merupakan titik terpadat terjadinya kemacetan. “Kita akan minta LRT dan KCIC (kereta cepat) tidak dulu berkonstruksi di daerah kilometer 11 sampai kilometer 17. Jadi sementara ini tidak ada kegiatan di sana,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, usai memimpin rapat penanganan kemacetan Tol Jakarta Cikampek, di Bekasi Timur, Jawa Barat. Penghentian pekerjaan proyek ini, lanjutnya, dilakukan dalam beberapa bulan ke depan atau jika memungkinkan hingga jelang Lebaran tahun depan. Selain meminta penghentian pembangunan konstruksi LRT dan Kereta Cepat, ia juga akan melakukan evaluasi kegiatan Waskita Karya interchange di kilometer 24. Dijekaskan oleh Budi, beberapa upaya lain yang akan dilakukan untuk meningkatkan kelancaran dan kecepatan di ruas tol Jakarta Cikampek yakni memperpanjang penerapan ganjil-genap dan pembatasan angkutan barang, dari semula Pukul 06.00 WIB - 09.00 WIB, menjadi Pukul 05.00 WIB - 10.00 WIB, di sejumlah gerbang tol arah Jakarta, agar lebih berdampak pada kelancaran lalu lintas di tol Jakarta Cikampek. Terkait kebijakan ganjil-genap, Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Hindro Surahmat menjelaskan pihaknya tengah melakukan sosialisasi pemberlakuan ganjil-genap di Gerbang Tol Tambun. Sosialisasi ini berlangsung hingga akhir bulan ini, sebelum sepenuhnya diberlakukan. Bagi masyarakat yang ingin menuju ke arah Jakarta, dapat menggunakan sejumlah angkutan massal yaitu Bus Premium, sebagai transportasi pilihan selain kendaraan pribadi. Hindro menambahkan kebijakan ini, sejalan dengan tiga paket kebijakan yang telah berlaku sejak Maret 2018 lalu di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Gerbang Tol Bekasi Timur. Kebijakan berupa penerapan sistem ganjil genap di pintu tol, pembatasan jam operasional angkutan barang golongan III, IV dan V, serta pemberlakuan lajur khusus angkutan bus di tol, yang berlaku setiap Senin - Jum’at mulai Pukul 06.00 WIB– 09.00 WIB. Jika hari libur nasional, kebijakan tersebut tidak berlaku.   Pemerintah Prioritaskan Tol Jakarta Cikampek Elevated Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengimbau kepada pekerja proyek kereta cepat dan LRT, untuk memindahkan pekerjaan di lokasi lain terlebih dahulu dan lebih mengutamakan pengerjaan tol Jakarta-Cikampek Elevated atau tol layang, yang saat ini progresnya telah mencapai 57,5%. “Konstruksi kita akan hitung lagi kalau saya lihat paling tidak 3-4 bulan, untuk itu yang kita kasih prioritas proyek tol elevated,” ungkapnya. Ia meminta kepada PT Jasa Marga sebagai penanggung jawab pekerjaan proyek tol Jakarta-Cikampek elevated, benar-benar menyusun rencana supaya pekerjaan ini tidak mengganggu lalu lintas. Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani menyebut target penyelesaian pengerjaan proyek tol Jakarta-Cikampek elevated sangat ketat. Hal ini dikarenakan tol Trans Jawa tidak lama lagi akan segera dioperasikan. “Tidak lama lagi Trans Jawa akan beroperasi tetapi ditahan di Jakarta-Cikampek karena Jakarta-Cikampek belum selesai. Oleh karena itu manfaatnya masih kurang optimal, sehingga dari Jakarta ke Surabaya itu masih tersendat hanya di Jakarta-Cikampek. Untuk itu kita ingin memaksimalkan supaya Trans Jawa ini bisa betul-betul bermanfaat optimal,” ujar Desi. Ia mengimbau kepada masyarakat yang hendak melalui ruas tol Jakarta-Cikampek agar melakukan perjalanan pada siang hari. Hal ini mengingat window time (waktu) pengerjaan proyek di ruas tol tersebut adalah pada pukul 22.00-06.00 WIB. Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, perwakilan dari Korlantas Polri, dan Dinas Perhubungan Kota Bekasi.