newsplus.antvklik.com- Badan SAR Nasional (Basarnas) besok akan mengajak keluarga korban untuk mengunjungi lokasi jatuhnya Lion JT 610 di Tanjung Pakis Karawang. Di lokasi jatuhnya pesawat ini keluarga akan diajak melakukan tabur bunga dan berdoa bersama untuk mendoakan arwah para korban.Hal itu disampaikan Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi usai menyampaikan perkembangan pencarian dan evakuasi korban jatuhnya Lion JT 610 kepada para keluarga korban.Menurut rencana, tabur bunga dan doa bersama tersebut akan dilakukan pukul sembilan pagi dengan berkumpul di Darmaga Kolinlamil."Nantinya mereka akan menggunakan Kapal Perang milik TNI AL KRI banjarmasin dan KRI Banda Aceh,"kata Kepala Basarnas.Tadi pagi Kepala Basarnas melaksanakan pertemuan dengan para keluarga korban atas undangan dari Lion Air untuk dialog dan memberikan penjelasan terkait pelaksanaan operasi SAR.Sementara operasi pencarian pada hari ke 7 saat ini meliputi prioritas 1 untuk pencarian bawah laut yang terbagi dalam 2 sektor, yakni 1A dan 1B. Pada sektor 1A terdapat Kapal Baruna Jaya yang dilengkapi dengan peralatan Multi Beem Exho Sounder (MBES), Ping Locator, dan Remotly Operated Underwater Vehicle (ROV).Sementara sektor 1B, mengerahkan Kapal Dunamos Pertamina yang dilengkapi dengan peralatan Side Scan Sonar, MBES, Ping Locator, dan Differential Global Positioning System (DGPS).Di 2 sektor ini, pencarian melibatkan 151 penyelam gabungan dari Basarnas, Kopaska, Denjaka, Taifib, Brimob POSSI Semarang, Indonesia Diver Rescue Team, dan lainnya. Spot atau titik-titik penyelaman sudah dibagi secara rinci dan detail oleh Basarnas ke spot atau titik-titik penyelaman. Area atau luasan penyelaman ini mencapai 2,7 kilo meter persegi. Sedangkan Prioritas 2, pencarian dilaksanakan di permukaan dengan melibatkan 40 kapal, masing-masing dari Basarnas, TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, KPLP, KSOP, Bea Cukai, Bakamla, BPPT, KKP, Pertamina ditambah dari Potensi SAR lainnya, termasuk nelayan. Tim SAR juga mengerahkan 5 pesawat helikopter, dari Basarnas dan Polri.Kabasarnas menegaskan bahwa operasi SAR jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP diperpanjang selama 3 hari lagi. "Setelah kami evaluasi dan koordinasi, serta masukan-masukan dari lapangan, operasi SAR kami perpanjang 3 hari," kata Kabasarnas.Kepala Basarnas berharap, dengan penambahan waktu tersebut serta sinergitas dan soliditas seluruh tim gabungan yang terlibat dalam operasi SAR, baik dari Basarnas, TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, BPPT, KNKT, KKP, Bea Cukai, Pertamina, dan seluruh Potensi SAR dapat segera menyelesaikan operasi tersebut.Sementara hasil operasi sampai pada hari ke-7 ini, tim SAR telah berhasil mengevakuasi 105 kantong jenazah yang sudah diberi label oleh tim DVI. "Jumlah ini saya pastikan akan bertambah karena tim SAR telah menemukan beberapa korban dalam beberapa kantong jenazah baik di kapal maupun di posko aju di Tanjung Pakis Karawang," lanjutnya.Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 rute Cengkareng - Pangkalpinang mengalami kecelakaan 13 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018) pagi. Pesawat dengan personal on board sebanyak 189 orang itu jatuh di kawasan Perairan Karawang, Jawa Barat.Laporan Mahendradewanata dan Agam Mifta Renal dari Jakarta.
Kabasarnas Ajak Keluarga Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Lion JT 610
Senin, 5 November 2018 - 17:24 WIB
Baca Juga :