www.antvklik.com Memasuki hari kedua PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC terus membantu upaya evakuasi pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 160 di perairan dekat daerah Karawang, Jawa Barat.Menurut Shanti Puruhita, Corporate Secretary IPC, pihaknya telah mengarahkan dua kapal, yaitu satu Tugboat SDS 36 dan satu kapal motor pandu menuju perairan Karawang di sekitar lokasi jatuhnya pesawat untuk mencari korban yang kemungkinan masih terjebak di badan pesawat yang tenggelam.[caption id="attachment_166318" align="alignnone" width="900"] Awak kapal IPC bantu mencari korban jatuhnya pesawat Lion AirJT610 di Tanjung Karawang[/caption]Sejauh ini, katanya, tim evakuasi sudah mengumpulkan beberapa bagian tubuh manusia dan sejumlah benda serta serpihan pesawat, yang dikumpulkan di Posko Evakuasi IPC, di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok.Saat ini, di lokasi Dermaga JICT-2 selain tersedia area parkir yang cukup luas untuk menampung mobil ambulance dan sejenisnya juga disiapkan fasilitas umum seperti dua lokasi toilet dan juga disediakan sarana ibadah untuk sholat, serta tenda-tenda penampungan.Tepat di bibir dermaga JICT-2 yang menjadi lokasi sandar kapal dalam melakukan evakuasi telah dipasangi garis pembatas atau police line untuk memudahkan proses evakuasi tim SAR.Seperti diketahui, sejauh ini, baik IPC maupun pihak keluarga kehilangan kontak dengan Mack Stanly dan Herjuno Darpito. Keduanya bertolak ke Pangkal Pinang untuk bertugas di Kantor IPC Cabang Pangkal Balam.IPC serta pihak keluarga terus memantau informasi pencarian para korban, yang sedang dilakukan Badan SAR Nasional (Basarnas), di Perairan Karawang.Untuk mendukung upaya evakuasi dan pencarian informasi bagi keluarga korban kecelakaan pesawat tersebut, sejak Senin (29/10) sore IPC mendirikan posko Pusat Informasi IPC, di Dermaga ex. JICT 2, Tanjung Priok. Posko tersebut difungsikan sebagai tempat ibadah, sholat dan tempat istirahat, yang dilengkapi dengan mobile toilet, air bersih, konsumsi dan listrik.Basarnas telah memastikan Pesawat Lion Air Boeing 737 MAX 8 nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta - Pangkalpinang jatuh di perairan dekat fasilitas operasi PT Pertamina Hulu Energi ONJW, di perairan utara Bekasi.Pesawat yang mengangkut 181 penumpang dan 7 kru itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB tujuan Pangkalpinang pada Senin (29/10/2018), kemudian pesawat hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.