antvklik - Universitas Bakrie tahun ini meluluskan 395 sarjana yang siap bersaing di era industri 4.0. Lulusan tersebut telah dipersiapkan untuk persaingan di tingkat global. Acara wisuda digelar pada Selasa, 9 Oktober 2018 di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah dan dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie, Ike Nirwan Bakrie.
“Kami dari yayasan pendidikan Bakrie senantiasa kami memberikan yang terbaik dari Universitas Bakrie kepada mahasiswanya. Kami selain memberikan pendidikan akademis tapi juga meningkatkan soft skills. Karena untuk terjun di dunia kerja itu tidak hanya hard skills tapi juga dibutuhkan soft skills dan tentunya dengan membekali mahasiswa dengan berbagai hal baik akademis maupun non akademis, kami berharap ketika mereka terjun ke dunia kerja mereka dapat bersaing dengan tangguh,” ungkap Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie, Ike Nirwan Bakrie usai acara wisuda ke VIII di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah (9/10).
Tahun ini lulusan terbaik untuk Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) diraih oleh Dedy, dari program studi Akutansi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,89 predikat Cum Laude. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) diraih oleh Safira Alisha Aqista dari program studi Informatika dengan IPK 3,9 predikat Cum Laude.
“Tentunya sangat membanggakan dan kami sangat berbahagia karena kebanyakan mahasiswa kami dapat menyelesaikan kuliahnya tepat waktu.” ungkap Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie, Ike Nirwan Bakrie, usai acara wisuda ke VIII di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah (9/10). Universitas Bakrie memiliki visi “a globally recognized university through engagement with industries and experiential learning methods”.
Dengan visi ini, Universitas Bakrie berkomitmen untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas, berbasiskan experiential learning yang didukung oleh kemapanan sektor Industri Kelompok Usaha Bakrie. “Kami dari kelompok usaha Bakrie memberikan beasiswa kepada mahasiswa- mahasiswa berprestasi, kalau mereka setelah menempuh pendidikan lulus dengan cumlaude dan mereka ingin melanjutkan ke Universitas Bakrie S2 dan memenuhi persyaratan tentu juga akan diusahakan untuk mendapatkan beasiswa.”
Sementara, Rektor Universitas Bakrie Sofia W Alishjahbana menjelaskan keunggulan Universitas Bakrie yang tercermin melalui jalinan kerja sama global yang telah dibangun. Saat ini, Universitas Bakrie telah bekerja sama dengan institusi di luar negeri dalam bidang penelitian, beasiswa, serta pertukaran dosen dan mahasiswa.
Beberapa institusi luar negeri tersebut antara lain Aarhus University, Denmark, Tohoku University, Nihon University, University Teknologi Mara, University Utara Malaysia, University Thun Hussein Onn Malaysia serta Kedutaan Besar Negara Sahabat yang berada di Jakarta. Kerja sama tersebut telah dituangkan secara nyata melalui program pertukaran mahasiswa Universitas Bakrie ke Universitas Utara Malaysia (UUM), Tohoku University, serta Nihon University di Jepang, melalui program Japan Science and Technology Agency (JST) dalam Sakura Science Program.