www.antvklik.com- Beberapa hari pascagempa 7,4, warga Palu Sulawesi Tengah sudah memulai beraktivitas seperti membuka kios, warung makan, menjual air kelapa, maupun penginapan yang dihuni para pelaku penanganan darurat.
Warung-warung tradisional yang menjual bahan kebutuhan pokok membuka jualannya.
Sementara petugas sebuah supermarket sigap menyambut tetapu, meski mungkin mereka dan keluarga juga korban gempa dan tsunami.
"Matahari Departement Store Kota Palu Sulawesi Tengah sudah mulai dibuka. Meski ada beberapa kerusakan namun Matahari sudah beroperasi untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi masyarakat."kata Juru Bicara Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Sutopo P Nugroho.
Kehidupan memang mulai menggeliat.
Tim Liputan Antv Cecep Mahmud dan Bambang Gatot Tetuko hari ini menelusuri Kabupaten Sigi Biromaru Sulawesi Tengah termasuk wilayah yang terkena dampak Gempa Palu cukup parah. Warga tak mau hanya mengandalkan bantuan dan droping saja.
[caption id="attachment_154626" align="alignnone" width="300"] Jalan terangkat (Foto Cecep Machmud)[/caption]
Jalur Trans Napu - Poso, Poros Palolo Sulawesi Tengah termasuk yang mengalami kerusakan parah, terputus di wilayah Desa. Jono oghe, sepanjang perjalanan yang dilalui, ditemui masih banyak terlihat bangunan rumah yang mengalami kehancuran akibat gempa Jum'at, 28/9/2018, termasuk ibu Fatimah yang rumahnya terbelah menjadi dua, antara ruang tamu dengan ruang keluarga.
[caption id="attachment_154627" align="alignnone" width="300"] Rumah Penduduk yang hancur (Foto Cecep Machmud)[/caption]
Selain rumah-rumah di sekitar mengalami kehancuran, jalan alternatif trans napu - poso, poros palolo, juga putus dikarenakan jembatan di wilayah tersebut hancur terkena gempa dan sapuan banjir lumpur yang mengalir ke wilayah desa Langaleso kecamatan Dolo Kabupaten Sigi Biromaru, Sulawesi Tengah.
Kehidupan memang harus terus bergulir. Sepahit apapun itu!