Pasca gempa di Lombok, ribuan siswa terpaksa belajar di bawah tenda-tenda darurat. Ikatan Alumni Fakultas Teknik Indonesia ( Iluni FTUI ) membangun Sekolah Indonesia agar sebagian dari mereka bisa segera belajar di dalam gedung. Bangunan sekolah Indonesia dirancang untuk proses belajar-mengajar yang lebih layak bahkan sebelum gedung luluh lantak diguncang gempa.
[caption id="attachment_154475" align="alignnone" width="900"] Gedung Sekolah Riyadlul Wardiyah Luluh Lantak. Iluni FTUI banguin Sekolah Indonesia di sini[/caption]
Ketua Ikatan Alumni FTUI Cindar Hariprabowo menjelaskan, Bangunan sekolah Indonesia dirancang tahan gempa dengan sistem modul. Sekolah dibangun atas kerja sama ILUNI FTUI dengan Yayasan FUSI. " Mudah-mudahan bangunan ini selesai dalam waktu sebulan sesuai dengan target" Ujar Cindar dalam pesan tertulisnya kepada antvnewsplus.com, Sabtu (6-9-2018).
[caption id="attachment_154474" align="alignnone" width="900"] Desain Sekolah Indonesia ILUNI FTU untuk mengganti bangunan Sekolah yang rusak[/caption]
Sekolah Indonesia dibangun sebuah dusun Kerandangan, Batu Layar, Lombok Utara setelah Tim Iluni FTUI melakukan survey di sejumlah tempat. Di dusun tersebut, bangunan sekolah Riyadlul Wardiyah luluh lantak diterjang gempa. Sekolah ini menampung sebanyak 209 siswa mulai dari TK Hingga SMP.
Tim Iluni FTUI mulai membangun Sekolah Indonesia sebagai banguan sekolah Riyadlul Wardiyah pada Sabtu (6-10-2018). Peletakan batu pertama telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Oktober 2018 oleh Dekan FTUI Dr. Ir. Hendri DS Budiono, M.Eng dan Ketua Umum ILUNI FTUI Cindar Hari Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Bapak Muzaki Ketua Yayasan Riyadlul Wardiyah beserta para guru dan siswa sekolah yang akan dibangun, serta perwakilan SHERA sebagai salah satu sponsor pembangunan.
[caption id="attachment_154476" align="alignnone" width="900"] Pengurus Iluni FTUI bersama murid-murid sekolah Korban Gempa di Lombok[/caption]
Menurut Cindar, pembangunan sekolah ini melibatkan warga setempat ." kawan-kawan alumni FTUI melakukan supervisi dan warga turut bekerja. Warga yang bekerja diberi upah seperti biasa" Ungkapnya.
Cindar menambahkan, Tim Iluni FTUI akan melakukan supervisi baik selama proses pembangunan maupun pasca proses-belajar hingga tiga tahun ke depan.
Rencananya, Ilnui FTUI juga akan membangun bangunan serupa di lokasi gempa Palu. Bangunan sekolah-Indonesia memang dirancang cepat dalam proses pengerjaan, tahan gempa dan mendukung proses belajar-mengajar yang lebih baik.