PPIH Arab Saudi Siapkan 70 Ton Obat bagi Jemaah Haji Musim Ini

obat-kesehatan (Foto : )

Mekah, Arab Saudi — Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan 70 ton obat bagi jemaah haji tahun ini. Selain disiapkan di  Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), obat-obatan ini akan didistribusikan ke seluruh sektor yang ada. Ini merupakan langkah antisipasi kerja sama Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan sebagai bentuk pelayanan kepada jemaah. Hal itu ditegaskan Kasi Kesehatan Daker Mekah, M. Imran, Sabtu (21/7) siang waktu setempat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia yang terletak di wilayah Al Aziziyah Junubiyah. Imran menjelaskan bahwa Klinik Kesehatan Haji Indonesia saat ini tengah merapikan kamar untuk pasien dan menginventarisasi berbagai keperluan yang dibutuhkan. Sementara itu, soal beberapa penyakit yang biasa diderita jemaah saat beribadah di Tanah Suci, Imran menjelaskan rata-rata terkait dehidrasi, hipertensi, dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Selain itu, menurut Imran, Klinik Kesehatan Haji Indonesia menyiapkan 110 tenaga kesehatan untuk melayani jemaah haji. “Kami menyediakan dokter spesialis jantung, penyakit dalam, psikiatri, dan perawat,” ujar Imran. Selain itu, “Ada petugas rekam medik, pelayanan gizi, dan sanitasi.”  [caption id="attachment_120528" align="alignnone" width="900"] Tim kesehatan haji sedang membantu jemaah haji Indonesia.[/caption] Nantinya jika ada jemaah haji yang membutuhkan perawatan, sambung Imran, tim gerak cepat di sektor akan memberikan pertolongan pertama. “Jika belum tertangani bisa dibawa ke KKHI.” Di lantai ruangan Klinik Kesehatan Haji Indonesia terdapat empat garis untuk memudahkan tenaga medis mendorong pasien yang membutuhkan tindakan. Garis merah untuk pasien risiko tinggi, hijau pasien ringan-sedang, kuning untuk gawat tapi tidak darurat, merah pasien gawat darurat, dan hitam pasien yang telah meninggal.