Pesawat Supersonik Murah Akan Beroperasi, Jakarta-Tokyo Hanya 3 Jam Saja

boom sonic pesawat (Foto : )

Setelah pesawat Concorde berhenti mengudara 15 tahun lalu, kini dunia akan kembali menyongsong era penerbangan komersial supersonik.  Namun kali ini, penerbangan supersonik yang akan beroperasi dijamin lebih efisien dan ramah lingkungan.

Adalah perusahaan rintisan asal Denver, AS, Boom Supersonic yang akan merilis pesawat supersonik generasi terbaru,  XB-1.  Sepintas pesawat XB-1 mirip Concorde atau Tupolev TU-144.

Kecepatan maksimal pesawat ini mencapai  2.335 km/jam atau hampir 2,5 kali lebih cepat dari rata-rata pesawat jet yang beroperasi sekarang. Pesawat XB-1 diklaim lebih cepat, efisien dan tidak seberisik Concorde Dengan kecepatan tersebut, untuk rute Jakarta-Tokyo dapat ditempuh pesawat XB-1 hanya dalam waktu 3 jam saja.

Bandingkan bila menggunakan pesawat Boeing 777 atau Airbus A330 untuk rute yang sama, maka akan menghabiskan  7 jam penerbangan. Berbicara di hadapan para mantan karyawan Concorde British Airways di Webyridge, Inggris baru-baru ini, pendiri Boom Supersonic, Blake Scholl menyebut, harga tiket XB-1 akan lebih kompetitif dibanding tiket pesawat kelas bisnis.

Ini berkat tiga mesin yang terpasang, yang diklaim jauh lebih efisien dan tidak seberisik pesawat Concorde.  Seluruh kursi XB-1 setara kursi pesawat kelas bisnis Badan pesawat XB-1 lebih ramping pesawat Concorde.

Jadi di setiap barisnya hanya dapat ditempatkan dua kursi dengan kapasitas maksimal hanya 55 penumpang saja.  Namun pihak Boom  Supersonic menjamin kenyamanan setiap penumpang karena kursi yang dipasang setara kelas bisnis.

Jendela pesawat ini juga lebih besar dari pesawat biasa agar penumpang dapat menikmati pemandangan bumi dari ketinggian 60 ribu kaki. Meski lebih ramping dibanding Concorde, kabin XB-1 jauh lebih nyaman.

Direncanakan XB-1 akan beroperasi pada  pertengahan 2020 mendatang. Sejauh ini baru perusahaan penerbangan Japan Airlines dan Virgin Atlantic yang menyatakan keseriusannya memesan pesawat supersonik ini.  Bahkan Japan Airlines sampai membenamkan investasi sebesar 10 juta dollar AS atau sekira Rp 139 miliar.