Polisi grebek sebuah pabrik BBM oplosan di kampung Tanjung rejo, kecamatan pubian, kabupaten Lampung tengah, Lampung. dalam penggerebekan tersebut, polisi mengankan satu orang pelaku serta ratusan drigen minyak oplosan sebagai barang bukti, serta zat pewarna sebagai barang bukti.
Diduga ratusan liter bbm ini akan dijual ke masyarakat untuk mencari keuntungan dengan kenaikan harga BBM. Paska kenaikan harga BBM, anggota tim khusus anti bandit (TEKAB) 308 polres Lampung tengah, menggerebek sebuah pabrik oplosan bahan bakar minyak (BBM) di kampung tanjung rejo, kecamatan pubian, kabupaten lampung tengah, lampung.
Dalam pengerebekan tersebut petugas mengamankan seorang pelaku yaitu wahyono (29) yang merupakan pemilik pabrik bbm oplosan tersebut. selain mengamankan seorang pelaku, petugas juga menyita ratusan liter minyak mentah , bbm jenis premium , serta ratusan liter bbm oplosan sepeti pertamak dan pertalite serta zat pewarna, sebagai barang bukti.
Modus yang di gunakan pelaku yaitu mencampur BBM jenis premium dengan minyak mentah dengan takaran 60 berbanding 40 yaitu 60 % BBM jenis premium dan 40% minyak mentah, serta agar terlihat seperti pertalite atau pertamax, pelaku memberikan zat pewarna tektil, agar seperti bbm jenis pertalite dan pertamax.
Penggerebekan gudang yang diduga menjadi tempat pengoplosan dan penimbunan bbm di kecamatan pubian kali ini tidak terlepas dari peran serta masyarakat yang memberikan informasi adanya tempat penimbunan dan pengoplosan bbm yang beroperasi sejak setahun terakhir, di kecamatan pubian, kabupaten Lampung tengah.
Untuk pengsusutan lebih lanjut, polisi akan menguji barang bukti sampel BBM untuk dilakukan tes uji laboratirum. Sementara ratusan liter BBM tersebut langsung diamankan polisi sebagai barang bukti dan seorang pelaku langsung dibawa menuju ke mapolres Lampung tengah. Dari Pujiansyah, Edy Supriyanto, Lampung.