“Sebanyak 10 jenis nomor di atas bertujuan untuk mengasah dan mempertajam kemampuan konsentrasi dan daya ingat seseorang sehingga dapat dikatakan para peserta sedang memperkuat otot-otot otaknya dalam kompetisi ini,” kata Yudi.
Pencapaian rekor fantastis diraih dalam kejuaran daya ingat ini seperti Rania yang mampu mengingat 198 urutan kartu acak dalam 10 menit dan 187 gambar dalam 5 menit. Kemampuan luar biasa dalam mengingat wajah dan nama juga ditunjukkan oleh Rinaldy yang mampu mengingat 37 nama dan 180 digit angka acak masing-masing dalam 5 menit.[caption id="attachment_111672" align="alignnone" width="362"]
Tim Indonesia di Kompetisi 5th Philippine Open [/caption]Anggota Tim lainnya, Teuku Alvaro Omar G. (14 tahun) juga berhasil meraih penampilan terbaiknya dengan mengingat 36 digit angka yang diucapkan dalam waktu 36 detik. Dengan raihan rekor-rekor ini, akhirnya Indonesia berhasil menempati posisi ke-2 terpaut skor tipis dengan tuan rumah Filipina yang menempati posisi pertama.“Hasil kejuaraan ini membuktikan kemampuan otak anak bangsa kita tidak dapat dipandang sebelah mata. Walaupun dengan biaya pribadi, Tim Olimpiade Memory Indonesia tetap menunjukkan taringnya di mata dunia dan membawa harum nama Indonesia,” Imbuh Yudi Lesmana.Terima kasih atas dukungan seluruh anggota dan orang tua peserta binaan IMSC baik secara materil maupun immateril. Mulai berbuat untuk pendidikan dan mari menjadi bagian dari kemajuan bangsa.