Lembaga Sensor Film Segera Gelar "Anugerah LSF 2018"

Lembaga Sensor Film Segera Gelar "Anugerah LSF 2018" (Foto : )

Di tengah maraknya perkembangan film-film produksi tanah air, Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia kembali menggelar acara bertajuk “Anugerah LSF 2018”. Perhelatan ini untuk memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi LSF terhadap masyarakat dan pelaku perfilman.

Dalam konferensi pers di Gedung di Gedung Lembaga Sensor Film Jakarta, Senin,  (2/7/2018), Ketua Panitia Pelaksana Anugerah LSF 2018 Rommy Fibri mengatakan ada dua kegiatan dalam acara Anugerah LSF kali ini. “Pertama, LSF akan memberikan awards untuk film bioskop, film serial, FTV, stasiun televisi dan eksibitor.

Kedua, sejumlah perlombaan yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat. Perlombaan tersebut yakni lomba penulisan artikel, poster dan pembuatan film pendek,” jelas Rommy. Ia menambahkan keseluruhan rangkaian kegiatan ini dibingkai dalam tema besar “Sensor Mandiri, Wujud Kepribadian Bangsa”.

Sensor Mandiri adalah program literasi media yang dilakukan Lembaga Sensor Film (LSF) periode 2015-2019. Inti dari Sensor Mandiri, lanjutnya, berupa ajakan kepada seluruh pemangku kepentingan, baik pelaku perfilman, eksibitor, lembaga penyiaran dan masyarakat luas dalam memilah dan memilih film yang akan dibuat, dipertunjukkan, dan ditonton.

“Oleh karena itu, seluruh aspek penilaian awards dan lomba didasarkan pada ide besar tentang Sensor Mandiri,” ujarnya. Menurut data LSF, jumlah produksi film nasional yang disensor menunjukkan tren yang meningkat. Pada 2017 ada 159 film yang telah disensor, dibanding pada 2016 sebanyak 154 film dan 142 film pada 2015. “Film nasional terus menggeliat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas,” ucap Rommy.

Lembaga Sensor Film, lanjutnya, akan menilai seluruh film nasioanl yang tayang di bioskop maupun televisi pada periode 1 September 2017 hingga 31 Agustus 2018. “Para pemenang rencananya diumumkan dalam acara Malam Puncak Anugerah LSF 2018 yang akan digelar Oktober 2018 mendatang,” ujarnya.

Adapun untuk lomba, pendaftaran dibuka sejak 1 Juli 2018 hingga 7 September 2018. Masyarakat yang ingin mengetahui lebih lengkap tentang kriteria dan persyaratan lomba.

“Dengan adanya lomba semacam ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan sensor mandiri yakni menonton film sesuai dengan klasifikasi usia yang telah ditetapkan LSF,” pungkas Rommy.   Laporan Restu Wulandari dan Johanes Bosco dari Jakarta