Sedikitnya ada 2000 jamaah kemping di sekitar halaman Masjid Habiburrahman untuk I’tikaf, bahkan sebagian jamaah membawa keluarga dan ada yang membawa bayi. Pemandangan kemping dengan mendirikan tenda di sekitar masjid akan berlangsung hingga satu malam menjelang Idul Fitri.Ribuan jamaah yang melaksanakan kemping I’tikaf di Masjid Habiburrahman ini telah berlangsung sejak 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Kemping I’tikaf di Masjid Raya Habiburahman yang terletak di kawasan Jalan Pajadjaran ini sudah menjadi tradisi jamaah masjid ini. Tidak hanya warga Bandung saja, tetapi ada yang berasal dari luar Kota Bandung, dan juga dari luar pulau seperti Kalimantan dan Sulawesi.Sebagian jamaah membawa keluarganya, bahkan ada yang membawa bayi. Kemping I’tikaf dilakukan jamaah agar tetap berada di dekat masjid, sehingga saat ngantuk atau lelah bisa istirahat di tenda dan jika mau I’tikaf tinggal melangkah ke masjid. Jamaah juga mengaku, dengan cara ini, itikaf lebih khusuk, apalagi untuk menghafal al-quran bisa lebih cepat.“ Dengan I’tikaf kemping ini agar lebih khusuk dan tidak jauh dari masjid, “ ujar salah satu peserta dari Jakarta Utara, Muhamad Syamsudin.Dalam pelaksaan I’tikaf di Masjid Habiburahman ini ada yang menghafal Al qur'an setelah mendengarkan imam tarawih. Di masjid ini biasanya selalu mendatangkan ustadz yang hafidz Qur'an.Setelah pelaksanaan sholat tarawih di masjid ini, jamaah menghafal dan membaca al quran hingga tengah malam, kemudian diselingi tidur dua jam. Setelah itu dilanjutkan dengan qiyamullail berjamaah dari pukul 00:30 selama tiga jam hingga waktu sahur tiba. Pada kemping itikaf kali ini, panitia masjid menyediakan 150 tenda yang dapat di gunakan jamaah. Laporan John Hendra dari Bandung, Jawa Barat.
Ribuan Jamaah Kemping I’tikaf Lailatul Qadr di Masjid Habiburrahman
Selasa, 12 Juni 2018 - 07:42 WIB
Baca Juga :