Cuaca Buruk Hambat Evakuasi Pasca Erupsi Gunung Fuego, Guatemala

Penyelamat Gunung Fuego (Foto : )

www.antvklik.com - Pasca letusan Gunung Fuego di Guatemala, jumlah korban meninggal yang ditemukan terus meningkat. Tercatat oleh petugas pemerintah, pada Jumat (8/9/2018) waktu setempat terdapat 109 korban.Kondisi cuaca yang kurang bersahabat dan banyaknya area berbahaya dengan suhu yang tinggi di daerah erupsi, membuat pencarian dan penyelamatan korban hingga saat ini ditunda.Secara keseluruhan, terdapat 1.7 juta orang yang terkena dampak erupsi Gunung Fuego, 12 ribu orang telah dievakuasi, namun 197 orang masih hilang dan 109 orang ditemukan telah tak bernyawa.“Saya tidak pernah berpikir bahwa letusan gunung berapi akan menimbulkan dampak sebesar ini. Pengungsian ini telah menampung sekitar 1.069 orang,” jelas Coryna Rosa, kepala pengurus sebuah pengungsian di Escuintla.Menurut keterangan dari Coryna Rosa, kondisi para pengungsi memang terus mengalami perbaikan. Awalnya mereka hanya tidur di lantai, kemudian bantuan datang dan mereka bisa tidur di atas tikar-tikar. Tetapi banyak dari pengungsi yang masih mengalami syok dan depresi karena kehilangan teman dan keluarga mereka, meskipun tidak mendapat luka secara fisik.“Saya pikir saya telah kehilangan keponakan saya, ternyata mereka (tim penyelamat) menemukan dia. Keponakan saya terperangkap di antara reruntuhan dinding. Tetapi saya telah kehilangan ibu dan semua teman-teman saya. Ini sangat menyakitkan untuk kami semua. Tapi kami akan terus hidup dan menguatkan hati,” ucap Gabriella, salah seorang pengungsi. [caption id="attachment_106088" align="alignnone" width="300"] Banyak Organisasi Kemanusiaan Bantu Pengungsi Gunung Fuego[/caption]Banyak organisasi baik pemerintahan maupun non-pemerintah hingga individu yang menyalurkan bantuan pada para pengungsi, baik dalam bentuk donasi maupun alat-alat kebutuhan hidup serta obat.“Harapan dan persatuan tetap ada di tengah bencana ini. Orang-orang tetap mempunyai keyakinan. Kami disini menolong para korban seperti menolong teman-teman kami sendiri. Disini semua terasa seperti keluarga,” ucap Ruth Rodriguez, salah seorang volunteer yang turut membantu.Gunung Fuego meletus sekitar Minggu siang 3 Juni 2018 lalu. Lava dan materian vulkanik lainnya mulai keluar sejak sore harinya.Menurut Badan Koordinasi Untuk Penanganan Bencana di Guatemala, CONRED, erupsi ini merupakan erupsi gunung berapi terbesar yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini. Sumber Berita: Reuters