Pemimpin dua organisasi terbesar yang terkemuka di Ukraina yaitu Imam Masjid Arrahma Kyiv yang juga President of Islamic University Mufti Syeikh Tamin Achmed Mohammed Mutach dan Mufti Said Ismagilov dari Masjid Arraid Kyiv hadir dalam acara buka puasa bersama bulan Ramadhan 1439 H, hari Sabtu (02/06/2018). Syeikh Tamin Achmed Mochammed Mutach yang juga pemimpin Dewan Ulama Islam Ukraina (Clerical Board of Ukraine's Muslims) mengatakan dirinya merasa terhormat mendapat undangan dari Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, Prof. Yuddy Chrisnandi. Dia mengatakan, bahwa organisasi di Masjid Arrahma berpegang pada niat untuk menjalankan syiar Islam dan menyebarkan ajaran Islam di Ukraina tanpa ada kepentingan politik.Sementara, Mufti Said Ismagilov mengatakan dirinya bergembira dapat berkumpul bersama-sama saudara seiman dalam bulan berkah Ramadhan tahun 1439 Hijriah di kediaman Duta Besar RI di Kyiv. Dia berharap dengan adanya kegiatan ini persaudaraan Islam di Ukraina dapat lebih terjalin. Dengan adanya kegiatan ini, silaturahmi antar pemeluk agama Islam di Ukraina dapat meningkat, sehingga syiar Islam di Kyiv dapat lebih efektif, ungkap Mufti Ismagilov. Dalam kesempatan ini Mufti Arraid menyampaikan undangan kepada jajaran KBRI Kyiv untuk menghadiri buka bersama di masjid Arraid.Dalam sambutan di acara buka puasa bersama acara Ifthar tersebut Duta Besar Yuddy Chrisnandi mengamini pernyataan kedua pemimpin Umat Muslim Ukraina tersebut. Dia juga menambahkan bahwa Islam adalah agama “Rahmatan lil alamin" atau agama untuk seluruh alam semesta. Kegiatan buka bersama dengan pemimpin umat di Kyiv ini bukan acara politik melainkah murni ukhuwah Islamiyah.Tahun 2017 lalu, kegiatan yang sama juga dilakukan di Wisma Indonesia kediaman resmi Duta Besar. Kedepan, kegiatan ukhuwah Islamiyah seperti ini tidak hanya dalam bentuk buka puasa bersama di bulan Ramadhan, namun juga dalam berbagai kesempatan untuk memperkuat silaturahmi dan menjadikan Islam sebagai agama Rahmatan lil alamin, ujarnya.Acara berbuka puasa bersama tersebut dimulai menjelang Maghrib atau sekitar pukul 20.30, dengan dialog tentang perkembangan terkini Islam di Ukraina antara Dubes Yuddy dengan kedua Mufti tersebut. Tepat pukul 21.09 adalah saat berbuka puasa waktu Kyiv. Buka puasa ditandai dengan Adzan Maghrib yang dikumandangkan oleh Sukarmin, seorang pegawai di Wisma Indonesia.Setelah membatalkan puasa dengan sajian pembuka, seluruh tamu mengikuti sholat Maghrib berjamaah di halaman terbuka Wisma Indonesia yang diimami oleh Mufti Syeikh Tamin Achmed Mohammed Mutach. Turut hadir dalam kegiatan itu ulama-ulama dari masjid Arrahma dan Masjid Arraid. Kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama Dubes dan seluruh tamu didampingi home Staf KBRI Kyiv. Kegiatan ifthar diakhiri dengan penyerahan bingkisan cindera-mata khas Indonesia dari Dubes Yuddy untuk kedua Mufti tersebut.Saat ini ada sekitar 2 juta pemeluk agama Islam di Ukraina. Jumlah tersebut menjadikan Islam sebagai agama kedua terbesar setelah Kristen Orthodoks. Dalam situs resmi organisasi Arrahma islam.in.ua, dinyatakan bahwa pertumbuhan Islam di negara ini dianggap sebagaiai salah satu yang paling pesat. Karena Bangsa Ukraina, sejarahnya telah bersentuhan dengan Islam sejak lama, terutama dengan warga asal Krimea. Selain itu, muslim di Ukraina banyak yang berasal dari negara eks-Uni Soviet yang mayoritas muslim seperti Kyrgistan, Uzbekistan, Tajikistan dan lainnya. Namun, banyak ditemukan orang Ukraina yang memeluk agama Islam baik karena perkawinan maupun karena pilihan hidup.Di kota Kyiv sendiri, terdapat sekitar 60.000 pemeluk agama Islam. Di ibukota Ukraina ini terdapat beberapa masjid yang menjadi pusat komunitas umat Islam. Ada dua yang dianggap sebagai yang terbesar yaitu masjid Arrahma dan Arraid. Yang pertama adalah Masjid Arrahma yang berasal dari kata Rahmah yang di asma'ul Husna berarti Maha Pengasih. Masjid Arrahma beralamat di, Lukyanovskaya Str., 46. Kyiv. Masjid itu selesai dibangun atas dukungan Pemerintah Ukraina dan berfungsi sebagai tempat ibadah umat Muslim pada hari Sabtu 3 Desember tahun 2000. Masjid tersebut dirancang untuk dapat menampung 3.000 jamaah di atas area seluas 3.200 meter persegi.Sementara masjid “Alraid" atau sering disebut Arraid adalah Masjid yang didirikan oleh berbagai organisasi Islam di Ukraina untuk menyambut kebangkitan Islam di negara-negara eks-Uni Soviet sebagai gerakan “Reviival of Islam" atau Kebangkitan Islam di wilayah Eurasia. Tujuan dari pendirian organisasi Arraid ini adalah mempersatukan gerakan Islam di seluruh Ukraina, yang diawali pada tahun 1997.Organisasi yang bertujuan sama itu kemudian bergabung dalam “Arraid" kemudian mendirikan Islamic Cultural Center (ICC) yang focus kepada pemberdayaan umat di Ukraina antara lain ICC of Kyiv, ICC of Simferopol, ICC of Odesa, ICC of Kharkiv, ICC of Donetsk, ICC of Vinnitsa, ICC of Zaporizhia dan ICC of Luhansk. Saat ini organisasi Arraid bisa dikatakan telah berhasil menjalankan syiar Islam di Ukraina. Selain mengelola masjid di Kyiv, organisasi ini menjalankan berbagai aktifitas sosial termasuk meningkatkan spiritual Islam serta membantu kaum kurang mampu dan yatim piatu. Arraid juga dikenal sebagai organisasi yang fokus berperan menjadi jembatan dialog antara Kristen (Orthodoks) dengan Islam.
Pemuka Islam Terkemuka Ukraina Hadiri Buka Bersama di Wisma Indonesia
Senin, 4 Juni 2018 - 08:55 WIB
Baca Juga :