Bagi kaum muslim tentu sudah tak asing lagi dengan kitab suci Al qur’an dan bahkan sering pula kaum muslim membacanya. Di Wonosobo, Jawa Tengah terdapat tempat pembuatan Al qur'an dengan ukuran raksasa atau sering disebut Al qur’an akbar. Proses pembuatannya pun secara manual dan membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun dan menghabiskan biaya ratusan juta rupiah.Wujud Alqur’an raksasa atau yang sering disebut Al qur’an akbar, kitab suci umat muslim ini memiliki ukuran tak seperti biasanya yaitu dengan tinggi dua meter dan lebar satu setengah meter yang berada di salah satu universitas di Desa Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo, Jawa Tengah.[caption id="attachment_100394" align="aligncenter" width="300"] Proses pembuatan Al qur'an raksasa [/caption]Pembuatan Al qur’an raksasa ini awalnya digagas oleh seorang ulama terkenal yakni Kyai Haji Muntaha Al Hafidz , dengan tujuan menyebarkan agama ke penjuru nusantara sekaligus agar al quran selalu dibaca oleh umat muslim .Hayatuddin, merupakan seorang dosen kaligrafi sekaligus pengurus pondok pesantren ini telah menulis al quran raksasa secara manual sejak 27 tahun lalu atau sekitar tahun 1991 awal pembuatan al quran akbar iniTidak sembarangan dalam proses pembuatan Al qur’an raksasa ini, selain dituntut untuk teliti, hayatudin dan keempat rekannya pun harus berwudhu dan dalam keadaan suci sebelum menulis ayat ayat suci Al qur’an tersebut.Untuk proses awal penulisan, Hayatuddin pun harus membuat sketsa tulisan menggunakan pensil di atas kertas yang dipesan khusus untuk al quran akbar ini.Barulah sketsa ayat- ayat suci ini ditebalkan menggunakan tinta khusus yang diracik sendiri oleh Hayatudin, agar tampak lebih rapi dan indah ornamen penghias Al qur’an pun dicetak menggunakan alat sablon secara manual.Tampak tak begitu sulit dalam proses penulisan setiap ayat ayat al quran ini, Hayatuddin hanya mencontoh dari Al qur’an yang sudah ada, meski demikian dalam proses tersebut dibutuhkan ketelitian dan keuletan.Untuk membuat satu buah Al quran dengan ukuran dua kali satu setengah meter ini dibutuhkan waktu hingga tiga tahun lamanya, biaya yang dikeluarkannya pun mencapai Rp 100 juta. Meski demikian, Al qur’an akbar ini tidak diperjualbelikan bagi para peminat dapat memesan al quran ini dengan sistem hibah.Sejak tahun 1991 hingga kini Hayatuddin telah menulis 9 buah Al qur’an raksasa, pesanan Al qur’an ini pun sudah sampai berbagai kota besar di Indonesia, seperti di Jakarta , Masjid Agung Makasar, Semarang, Depok serta beberapa kota besar lainnya.Bahkan pada tahun 2006 lalu Al qur’an buatan Hayatudin ini dipesan khusus dan menjadi hadiah untuk Sultan Bolkiah di Brunei Darrusalam.Penulisan Alqur’an ini pun dilakukan setiap hari oleh Hayatudin bersama ke empat rekannya, mulai pukul 8 pagi hingga malam hari. Bahkan disini Hayatudin pun tidak hanya memproduksi Al qur’an ukuran raksasa, namun terdapat 3 buah ukuran yang bervariatif.Setelah menyelesaikan Al qur'an akbar yang ke sembilan, yang rencananya akan selesai pada akhir Ramadhan ini, Hayatudin telah mendapat pesanan khusus dari Presiden Joko Widodo.Laporan Ronaldo Bramantyo dari Wonosobo, Jawa Tengah.