Pembunuh Sadis, Pemerkosa Anak Kandung, Ringkus Semua! Zona Merah

Pembunuh Sadis, Pemerkosa Anak Kandung, Ringkus Semua! Zona Merah (Foto Ilustrasi) (Foto : )

Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Tengah mencokok Dony, 32 tahun, pelaku pembunuhan sadis ibu dan anak yang mayatnya dibuang di bawah jembatan Tol Semarang-Ungaran. Jasad sang ibu ditemukan lebih dulu di KM 425. Selang tiga hari kemudian, polisi mendapati mayat anak korban yang masih berusia 5 tahun, dalam bentuk tulang belulang.Lalu, siapakah si korban?Adalah Sweetha, ibu dua anak, berprofesi sebagai bidan. Sweetha berkenalan dengan Dony saat keduanya menjadi tenaga medis vaksinator di salah satu rumah sakit di Semarang. Dony dan Sweetha lantas memutuskan bertunangan.Kepada Sweetha, Dony mengaku lajang padahal telah beristri dan punya dua anak.Sweetha yang percaya kemudian menitipkan anaknya pada Dony dengan alasan sibuk bekerja. Namun, Dony justru memukuli, menyekap, bahkam jarang memberi makan anak Sweetha, hingga akhirnya meninggal dunia. Oleh Dony, jenazah anak Sweetha dibuang di bawah tol.Sweetha yang tak tahu hal tersebut, terus menanyakan kabar anaknya.Merasa terdesak, Dony berpikir pendek. Pasangan kekasih itu kemudian bertemu di salah satu hotel di Semarang.Ketika berhubungan badan, Sweetha terus menanyakan kondisi anaknya.Tersulut emosi, Dony mencekik leher Sweetha hingga tamat nyawa. Mayat Sweetha dimasukkan ke dalam sarung dengan kondisi kaki terikat, lalu dibuang!!Dony ditangkap di depan Markas Polda Jawa Tengah saat berupaya menghilangkan jejak dengan alibi melaporkan orang hilang yang tak lain adalah korban.Sementara itu, Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang berhasil membekuk W, 41 tahun, warga Bangetayu Wetan, Kota Semarang.W tega mencabuli anak kandungnya sampai mati. Aksi biadab tersebut dilakukan tiga kali di kos pelaku.Terakhir, dalam kondisi kurang sehat, korban dipaksa berhubungan intim. Setelah itu, korban mengalami kejang selama sekira 1 jam. Korban akhirnya dilarikan ke rumah sakit.Namun malang, nyawa korban tak tertolong. Pada ibu korban, pelaku mengaku anaknya tewas karena sakit panas. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku terpengaruh tontonan video porno.Terakhir, kasus penemuan mayat wanita yang hanyut di Sungai Balong, Tegalrejo, sukses diungkap Satreskrim Polres Magelang.MB, 41 tahun, mengaku sampai hati membunuh RY, 48 tahun, lantaran sakit hati kerap dibanding-bandingkan dan diminta menikahi korban.